Hallo guys..
Apa kalian tau gejala  busuk  lunak  yang  terjadi pada   umbi   wortel ??? Nah mari kita bahas lebih detailnya.. Busuk lunak yang terjadi pada umbi wortel adalah   berubahnya   warna umbi menjadi   lebih   gelap yaitu   kecoklatan. Umbi selanjutnya mengalami perubahan struktur  menjadi  lebih  lembek  serta  ditandai dengan    keluarnya    cairan    dariumbi    yang berwarna  putih  keruh  dan  berbau  tidak  sedap. Menurut  Masao  (1999),  bagian  tanaman  yang terinfeksi/  luka  akibat  penyakit  busuk  lunak akan  menjadi  basah  dan  berair.  Jaringan  yang luka   selanjutnya   akan   berwarna   lebih   gelap dibandingkan    jaringan    yang    sehat.    Infeksi selanjutnya  akan  menyebar  sehingga  tanaman busuk  secara  keseluruhan. 
Kucharek  dan  Bartz (2000) menyatakan, perubahan struktur jaringan tersebut   disebabkan   karena   adanya   aktivitas enzim pektolitik bakteri yang dapat menghancurkan  material  pengikat  diantara  sel. Jaringan yang rusak selanjutnya akan mengeluarkan cairan berwarna putih keruh.
Bakteri Citrobacter menurut buku identifikasi  Bergey’s  (Holt et  al.,  1994)  dan NCBI    (2014)    termasukke    dalam    Filum Proteobacteria,    Kelas Gammaproteobacteria, Ordo   Enterobacteriales,Famili   Enterobacte-riaceae   dan   Genus   Citrobacter. Beberapa spesies   dari   genus   Citrobacteryang   telah diidentifikasidiantaranya C.    diversus,    C. freundii,   C.   hoshinae,   C.   ictaluri danC. emalonaticus. Bakteri Citrobacteryang diisolasi dari umbi wortel  (D.  carotaL.)  varietaslokal di  Bali memiliki  ciri  makroskopis  diantaranya  koloni bulat dengan warna putih bening mengkilat dan tengah  koloni  berwarna  putih,  tepi  koloni  utuh dan   permukaan   rata.   Bentuk   sel   coccobasil, tidak  berpasangan  (single  pair)  atau  berantai pendek  (2-3  pasang). 
Berdasarkan  uji  secara biokimia  merupakan  oksidase  positif,  mampu mereduksi  nitrat,  serta  mengkatalisis  glukosa. Hal  ini  sesuai  dengan  Holt et  al. (1994)  yang menyatakan  bakteri  genus  Citrobacter  positif terhadap  uji  nitrat  dan  glukosa  namun  negatif pada uji oksidase. Bakteri    dari    genus    Citrobactermampu menggunakan   citratsebagai   sumber   karbon (Jacob dan Irshaid,   2012).   Namun,   bakteri Citrobacter yang ditemukan dalam penelitian ini menunjukkanhasil   negatif   pada   uji   citrat. Menurut  (Miza et  al.,  2004)  terdapat  beberapa spesies Citrobacter yang tidak mampu menggunakan   citrat   sebagai   sumber   karbon seperti C. farmeri. Isolat   Citrobacter   merupakan   ONPG   (O-nitrophenyl-β-galactosidase)  positif.  Hasil  test positif  terhadap  ONPG  menurut  Delagle et  al. (2007)menunjukkan bahwa   isolat   memiliki enzim  β-Galaktosidase. Pada  beberapa  spesies mikroorganisme  seperti  pada  bakteri Erwinia chrysanthemi,   enzim  β-Galaktosidase   dikode oleh  gen lacZ  dan lacB. Aktivitas enzim  β-Galaktosidaseditemukan  mengalami  kenaikan aktivitas   ketika   terjadi   proses   infeksi   oleh bakteri Erwiniachrysanthemi.    Selain    itu menurut (Konno dan Tsumuki, 1993), enzim β-Galaktosidase secara  alami  juga  dimiliki  oleh tumbuhan dalam   komponen   rantai   polimer dinding  selnya.  Enzim  ini  aktif  ketika  terjadi proses     pemasakan     atau     penuaan     bagian tumbuhan  seperti  pada  buah,  batang  dan  akar. Enzim     ini memiliki kemampuan     dalam menghidrolisisgalaktosa    dari    dinding    sel beberapa jenis tumbuhan. Selain  positif  terhadap  uji  ONPG,  bakteri Citrobacteryang    ditemukan    juga    positif terhadap   uji   TDA,   dimana   bakteri   tersebut mampu mendeaminasi asam amino L-Trytophanuntuk memproduksi asam Indolpyruvic. Menurut  Lamotheet  al. (2012),sintesa hormon   auksin   khususnya   IAA   oleh bakteri berfungsi  sebagai  molekul  sinyal  bagi fisiologi  bakteri,  misalnya  sebagai  sinyal  untuk menaikkan  populasi  sel  dari  rendah  menjadi tinggi.  Selain  itu  adanya  sinyal  auksin  yang dikeluarkan  olehbakteri  patogen  pada  proses infeksi     juga     dapat     menaikkan     intensitas penyakit.
Bakteri Citrobactersecara umum merupakan  bakteri  pencemar  dan  digolongkan ke dalam kelompok bakteri coliform. Bakteri ini sering   ditemukan   mengkontaminasi   sayuran segar di  pasar (Stevens et  al.,  2003;  Falomir et al., 2010). Adanya aktivitas bakteri Citrobacteryang  menyebabkan  penyakit  busuk  lunak  pada umbi  wortel  lokal (D.  carota)  varietas  lokal  di Bali kemungkinan   disebabkan   oleh   adanya aktivitas  dari  enzim  β-Galaktosidase    dan didukung   oleh   kemampuan   bakteri   tersebut dalam    memproduksi    sinyal    untuk    sintesa auksin. Aktivitas bakteri Citrobactersp. sebagai agen   penyebab   busuk   lunak   belum   pernah dilaporkan   sebelumnya.   Meskipun   demikian, penelitian   yang   dilakukan   oleh   Joko et   al. (2013)   menyatakan   bahwa   beberapa   genusbakteri seperti Citrobacter,   Pectobacterium, Enterobacter,    Klebsiella dan Pseudomonasdapat menimbulkan gejala penyakit busuk lunak setelah diinokulasikan pada anggrek (Phalaenopsissp.).   Patogenitas   dari   patogen tersebut  sangat  ditentukan  oleh  ada  tidaknya enzim  pendegradasi  dinding  sel  atau Plant  Cell Wall-Degrading   Enzymes(PCDE). Hal   ini dapat     diduga     bahwa     bakteri     Citrobacter memiliki    kemampuan    menghasilkan    PCDE yang   dapat   mendegradasi   sel-sel   dari   umbi wortel sehingga menyebabkan busuk lunak.
            Penjelasan diatas tadi mungkin kurang sempurna, tetapi semoga saja artikel ini bisa bermanfaat bagi yang membaca nya ;)

DAFTAR PUSTAKA
Kucharek,  T.  andJ.  Bartz.  2000.  Bacterial  Soft Rots  of  Vegetables  and  Agronomic  Crops. Plant     Pathology     Fact     Sheet. Available from:http://plantpath.ifas.ufl.edu/extension/fact-sheets/pdfs/pp0012.pdf
Masao, G. 1999. Fundamental of Bacterial Plant Pathology.California: Academic Press.
Miza,  D.L.,   L.M.  Pezzlo,  J.  Shigei.  andE. Peterson.   2004. Color   Atlas   of   Medical Bacteriology. New YorkUSA: ASM Press.
Delagne,   A.,   A.F.   Prouvost,V.  Cogez,J.P. Bohin,J.M  LacroixandN.H.  Cotte-Pattat. 2007.    Characterization    of    the Erwinia chrysanthemi gen    Locus,    Involved    in Galactan Catabolism. J. Bacteriol.189(19): 7053-7061
Joko,   T.,   A.   Subandi,   N.   Kusumandari,   A. Wibowo and A. Priyatmojo. 2013.Activities   of   Plant   Cell   Wall-degrading Enzymes by  Bacterial  Soft  Rot  of  Orchid. Achives    of    Phytopathology and    Plant Protection. Taylor    &    Francis.[Cited: 17.4.2014]. Available at: http://www.tandfonline.com/doi/full/10.1080/03235408.2013.838374#previe

Stevens, M., N.  Ashboltand D. Cunliffe. 2003.Review of Coliform: as Microbial Indicators of    Drinking    Water Quality.    Australian Government:  National  Health  and  Medical Research Council: Australia.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Bakteri Pembusukan Lunak Pada Umbi Wortel

Penyakit busuk lunak pada wortel