Bakteri Pembusukan Lunak Pada Umbi Wortel

BAB I
PENDAHULUAN

1.1 LATAR BELAKANG

Busuk lunak umumnya disebabkan oleh bakteri Erwinia carotovora sub-sp. caratovora atau Erwinia carotovora sub-sp. atroseptica (Bhat et al., 2010). Selain itu menurut penelitian Kucharek dan Bartz (2000) di Florida, penyakit busuk lunak juga dapat disebabkan oleh Pseudomonas marginalis dan bakteri dari genus Clostridium. Deak dan Farkas (2013) menyatakan adanya infeksi bakteri patogen pada bahan pangan khususnya sayuran dapat meningkatkan asosiasi bakteri kontaminan pada produk yang umumnya berasal dari kelompok Enterobacteriaceae. Menurut Rajvanski (2010), beberapa bakteri tersebut diantaranya Eschericia coli, Bacillus sp., Pseudomonas sp., Citrobacter sp., Streptococcus sp., dan Enterobacter sp.
Galati et al. (2000) menyatakan jaringan umbi wortel yang mengalami busuk lunak sangat rentan terinfeksi oleh mikroorganisme sebagai agen penyebab infeksi sekunder. Asosiasi dari organisme sekunder menyebabkan ahli patologi sulit mendiagnosa secara akurat patogen penyebab busuk lunak tersebut. Berdasarkan hal tersebut maka perlu dilakukan isolasi dan identifikasi terhadap bakteri patogen yang menyebabkan busuk lunak pada umbi wortel.

1.2 RUMUSAN MASALAH
1). Definisi tentang penyakit busuk lunak.
2). Bagaimana infeksi bakteri dapat menyebabkan busuk lunaknya pada umbi wortel.
3). Apa saja gejala busuk lunaknya pada umbi wortel.


BAB II
PEMBAHASAN

2.1 Definisi Penyakit Busuk Lunak.

Busuk lunak adalah penyakit yang merugikan pada tanaman-tanaman sayuran, termasuk kubis-kubisan, baik di lapangan maupun dalam penyimpanandan pengangkutan sebagai penyakit pasca panen. Penyakit tersebar umum diseluruh dunia.
Erwinia carotovora merupakan bakteri gram negatif sekaligus pathogen mematikan yang menyebabkan penurunan signifikan pada produktivitas tanaman. Bakteri ini menyebabkan penyakit busuk pada beberapa tanaman sayuran seperti wortel, kentang, ketimun, bawang merah, tomat, selada, dan tanaman hias seperti anggrek dan lain-lain. Penyebarannya dapat melalui tanaman yang sudah tertular, siput ataupun melalui serangga. Bakteri Erwinia carotovora menyebabkan kematian sel melalui kerusakan dinding sel. Beberapa spesies bakteri ini antara lain Erwinia carotovora sub spesies carotovora (Ecc), Erwinia chrysanthemi, dan Erwinia carotovora sub spesies atroseptica (Eca), yang menyebabkan penyakit tanaman sayuran penting di seluruh dunia.


2.2 Infeksi Bakteri Dapat Menyebabkan Busuk Lunaknya Pada Umbi Wortel.

Bakteri Citrobacter menurut buku identifikasi Bergey’s (Holt et al., 1994) dan NCBI (2014) termasuk ke dalam Filum Proteobacteria, Kelas Gammaproteobacteria, Ordo Enterobacteriales, Famili Enterobacte-riaceae dan Genus Citrobacter. Beberapa spesies dari genus Citrobacter yang telah diidentifikasi diantaranya C. diversus, C. freundii, C. hoshinae, C. ictaluri dan C. emalonaticus. Bakteri Citrobacter yang diisolasi dari umbi wortel (D. carota L.) varietas lokal memiliki ciri makroskopis diantaranya koloni bulat dengan warna putih bening mengkilat dan tengah koloni berwarna putih, tepi koloni utuh dan permukaan rata. Bentuk sel coccobasil, tidak berpasangan (single pair) atau berantai pendek (2-3 pasang). Berdasarkan uji secara biokimia merupakan oksidase positif, mampu mereduksi nitrat, serta mengkatalisis glukosa. Hal ini sesuai dengan Holt et al. (1994) yang menyatakan bakteri genus Citrobacter positif terhadap uji nitrat dan glukosa namun negatif pada uji oksidase.
Bakteri dari genus Citrobacter mampu menggunakan citrat sebagai sumber karbon (Jacob dan Irshaid, 2012). Namun, bakteri Citrobacter yang ditemukan dalam penelitian ini menunjukkan hasil negatif pada uji citrat. Menurut (Miza et al., 2004) terdapat beberapa spesies Citrobacter yang tidak mampu menggunakan citrat sebagai sumber karbon seperti C. farmeri. Bakteri Citrobacter secara umum merupakan bakteri pencemar dan digolongkan ke dalam kelompok bakteri coliform. Bakteri ini sering ditemukan mengkontaminasi sayuran segar di pasar (Stevens et al., 2003; Falomir et al., 2010). Adanya aktivitas bakteri Citrobacter yang menyebabkan penyakit busuk lunak pada umbi wortel lokal (D. carota) varietas lokal kemungkinan disebabkan oleh adanya aktivitas dari enzim β-Galaktosidase dan didukung oleh kemampuan bakteri tersebut dalam memproduksi sinyal untuk sintesa auksin. Aktivitas bakteri Citrobacter sp. sebagai agen penyebab busuk lunak belum pernah dilaporkan sebelumnya. Meskipun demikian, penelitian yang dilakukan oleh Joko et al. (2013) menyatakan bahwa beberapa genus bakteri seperti Citrobacter, Pectobacterium, Enterobacter, Klebsiella dan Pseudomonas dapat menimbulkan gejala penyakit busuk lunak setelah diinokulasikan pada anggrek (Phalaenopsis sp.). Patogenitas dari patogen tersebut sangat ditentukan oleh ada tidaknya enzim pendegradasi dinding sel atau Plant Cell Wall-Degrading Enzymes (PCDE). Hal ini dapat diduga bahwa bakteri Citrobacter memiliki kemampuan menghasilkan PCDE yang dapat mendegradasi sel-sel dari umbi wortel sehingga menyebabkan busuk lunak.


2.3 Gejala busuk lunaknya pada umbi wortel.

Gejala busuk lunak yang terjadi pada umbi wortel adalah berubahnya warna umbi menjadi lebih gelap yaitu kecoklatan. Umbi selanjutnya mengalami perubahan struktur menjadi lebih lembek serta ditandai dengan keluarnya cairan dari umbi yang berwarna putih keruh dan berbau tidak sedap. Menurut Masao (1999), bagian tanaman yang terinfeksi/ luka akibat penyakit busuk lunak akan menjadi basah dan berair. Jaringan yang luka selanjutnya akan berwarna lebih gelap dibandingkan jaringan yang sehat. Infeksi selanjutnya akan menyebar sehingga tanaman busuk secara keseluruhan. Kucharek dan Bartz (2000) menyatakan, perubahan struktur jaringan tersebut disebabkan karena adanya aktivitas enzim pektolitik bakteri yang dapat menghancurkan material pengikat diantara sel. Jaringan yang rusak selanjutnya akan mengeluarkan cairan berwarna putih keruh.


BAB III
PENUTUP

3.1 KESIMPULAN

Infeksi bakteri penyebab busuk lunak pada umbi wortel (D. carota L.) dapat menyebabkan kerugian ekonomi cukup tinggi. Penyakit busuk lunak dapat disebabkan oleh beberapa bakteri khususnya kelompok Enterobacteriaceae.


DAFTAR PUSTAKA 

Avandy, U; Dewi, R.M.; dan Rahayu, S.K.,2011. Tugas Mata Kuliah Perlindungan Tanaman Penyakit Busuk Lunak Erwinia carotovora.  Diakses dari http://www.scribd.com/makalah-bakteri-busuk-lunak/829857/
Deak, T., and J. Farkas. 2013. Microbiology of Thermally Preserved Food: Canning and Novel Physical Methods. USA: Destech Publications. Inc.
Galati, A. and A. McKay, S.C. Tan. 2005. Minimising Post-Harvest Losses of Carrots. Farm Note Department of Agriculture and Food. 75 (95): 1-3.
Rajvanshi, A. 2010. Bacterial Load on Street Vended Salads in Jaipur City, India. Internet Journal of Food Safety. 112: 136-139.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Penyakit busuk lunak pada wortel